Search This Blog

Part 25: Memahami Hukum Syariat dalam Islam (istilah2 Usul al-Fiqh - 3)




Bersambung dari: http://kurauking.blogspot.my/2016/08/part-24-memahami-hukum-syariat-dalam.html



26) Amal penduduk orang Medina - teori penetapan hukum/fatwa melalui ijtihad dengan menggunakan amalan orang2 Medina atau sunnah yg diwasiatkan atau diturun-temurunkan oleh Nabi SAW dan para Sahabat kerana mereka adalah penduduk Medina.

- Amal of Medina. The practice of the people of Medina. Medina is the place where Prophet Muhammad SAW and most of the Sahabah lived, therefore most of the practice of Islam was directly inherited from them. In another word, Medina is the 'storehouse' of Sunnah.

27) Istishab - Berkekalan hukum yang ditetapkan terdahulu tetap berlaku (pada masa sekarang) selagi tiada dalil yang merubah keadaannya”. Iaitu mengekalkan suatu hukum berasaskan kepada hukum yang sedia ada selagi tidak ada dalil yang mengubahnya.


Presumption of Continuity - Presumption of existence or non-existence of facts that can be used in the absence of other proofs (dalil). Istishab presumes continuation of a fact (marriage or a transfer of ownership) till the contrary is proven.

28) Thiqah (reliable) - peneguhan yang boleh percayai. Dalam ilmu hadith, thiqah maksudnya perawi yang dipercayai periwayatannya dan ia termasuk dalam salah satu daripada syarat penerimaan periwayat hadith dan pensahihan hadith.

29) Perawi (narrator or reporter) - orang yang meriwayatkan hadith

30) Sahih (authentic) - kepastian yang benar, terang dan nyata yang boleh diterima. Dalam ilmu hadith, syarat sahih adalah sanad yang bersambung, perawinya bersifat adil, perawi yang baik peringatan melalui catatan dan hafazan, matan yang tiada syaz, tiada illah (tiada didapati kecacatan pada matan dan sanad hadith), ada sanad yang menyokong dan menguatkan ketika diperlukan.

31) Dhaif (weak) - sesuatu yang lemah dan cacat. Hadith Dhaif adalah hadith yang tidak bersambung sanadnya, atau di antara sanadnya ada orang yang cacat. Cacat yang dimaksud, rawinya bukan orang Islam, atau belum baligh, atau tidak dikenal orang, atau pelupa/pendusta/fasik dan suka berbuat dosa.

32) Maudhu (false) - sesuatu yang palsu yang didustakan. Hadith maudhu ialah hadith yang dicipta oleh pendusta yang menyandarkan hadith itu kepada Nabi SAW.

33) Isnad (plural sanad - chain of narrators) - rantai atau jalan perawi yang bersambung dimulai dari rawi yang awal dan perawi2 lain sehingga sampai kepada Nabi SAW.

34) Takwil (allegorical interpretation) - menafsir atau menterjemaah sesuatu dari sumber yang tidak jelas dan tidak terang. Contohnya, takwil mimpi dan takwil ayat2 al-Quran yang mutashabihat.

35) Istinbath - penetapan hukum berdasarkan dalil dari al-Quran, hadith sahih dan ijtihad para ulama mujtahid.

36) Ahkam (plural hukum) - penetapan melalui peraturan dan syarat. Hukum syarak ialah undang-undang yang diturunkan oleh Allah kepada manusia melalui para rasul seperti wajib sembahyang lima waktu, haram melakukan zina dan lainnya.

(rujuk: http://ilmuislamuallaf.blogspot.my/…/ahkam-plural-hukum.html)

37) Kafir (plural kuffar - concealer or unbeliever) - orang yang menyembunyikan sesuatu kebenaran setelah kebenaran itu sampai kepadanya. Orang kafir bermaksud orang yang menafikan kebenaran Allah SWT setelah ia telah sampai kepadanya.

38) Mufti - orang yang layak dan diberi kuasa untuk mengeluarkan fatwa (biasanya ketua kadi) setelah melalui process ijtihad oleh para ulama (sekumpulan ulama atau seorang mujtahid).

39) Fatwa (opinion or learned interpretation by a qualified jurist) - jawapan atau pendapat/pandangan dari seorang ulama mujtahid yang berkelayakan.

40) Maqasid Syariah - objektif, tujuan, natijah, atau maksud yang dikehendaki oleh syarak melaluli sumber dalil Al-Quran dan As-Sunnah. Ia merupakan suatu ilmu yang harus dipelajari terutamanya bagi ulama fiqh agar setiap ijtihad dan pendapat yang diberikan bertepatan dengan kehendak syariat.



Wallahu'alam

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.